INDOZONE.ID - Setiap daerah di Indonesia memiliki karakteristik sendiri dalam mengolah makanan, termasuk untuk makanan khas Nusa Tenggara Timur (NTT).
Perlu diketahui, sejak zaman penjajahan, pulau NTT kerap menjadi incaran negara-negara lain, karena kekayaan rempah-rempahnya.
Menurut sejarah yang ada, masakan dari wilayah timur Indonesia memiliki kemiripan dengan cara memasak di Polinesia dan Melanesia.
Makanan khas Nusa Tenggara Timur (NTT) ini ditandai dengan kelezatannya yang didominasi oleh cita rasa gurih dan rempah-rempah yang kuat.
Kalau kamu mau merasakan sensasi kuliner NTT, berikut daftar 5 makanan khas yang populer dan wajib dicoba.
5 Daftar Makanan Khas NTT yang Populer
Makanan pokok masyarakat Nusa Tenggara Timur adalah jagung, sehingga banyak sekali makanan khas NTT menggunakan jagung sebagai bahan dasarnya.
Jagung diolah bersama dengan berbagai jenis lauk, seperti daging babi, daging sapi, atau ikan. Berikut daftar makanan tersebut.
1. Catemak Jagung
Catemak Jagung merupakan makanan khas NTT yang menggunakan bahan dasar jagung sebagai bahan utama.
Selain memakai jagung, makanan ini juga menggunakan bahan lain, seperti kacang hijau, kacang merah, labu dan berbagai jenis sayuran.
Baca Juga: Jagung Katemak, Makanan Khas Masyarakat Pulau Timor NTT
Cara pembuatannya terbilang sangat sederhana, yaitu dengan cara mencampur semua bahan dan merebusnya.
Setelah semua bahan matang, makanan ini diberi perasan air lemon untuk memberikan rasa segar.
Kombinasi dari jagung, kacang-kacangan, sayuran, dan perasan air lemon, memberikan cita rasa yang unik dan menyegarkan.
Secara bentuk, Catemak Jagung ini mirip dengan kolak dalam hal cara memasak dan penampilannya.
Biasanya, makanan ini dihidangkan sebagai hidangan penutup pada sarapan atau makan siang.
2. Jagung Bose
Jagung Bose adalah hidangan yang digunakan sebagai pengganti nasi. Biasanya bahan dasar terdiri dari jagung dan kacang-kacangan yang dimasak dengan santan.
Namun, cara memasak dari makanan khas ini memiliki banyak variasi, sesuai dengan selera masing-masing.
Untuk cara memasaknya cukup sederhana, yaitu dengan mendidihkan air dalam panci dan menambahkan kacang-kacangan (seperti kacang merah dan kacang tanah).
Setelah kacang itu empuk, jagung ditambahkan ke dalam panci, lalu tambahkan beberapa sayuran, seperti labu.
Setelah bahan-bahan matang, santan ditambahkan ke dalam panci, kemudian diberi garam serta bumbu penyedap.
Biarkan kuah itu sedikit mengental dan terserap oleh bahan-bahan lainnya, dan habis itu, hidangan jagung bose siap disajikan.
Biasanya, jagung bose disajikan dengan lauk daging, seperti ayam atau sapi. Daging ini dapat dicampurkan saat memasak atau diberikan sebagai topping terpisah.
Pada umumnya, makanan khas NTT ini mirip denga daging asap atau smoked beef dalam kuliner barat, hanya saja berbeda pada proses pembakarannya.
3. Ikan Kuah Belimbing
Di NTT terdapat juga hidangan yang menggabungkan rasa gurih dan menyegarkan, salah satunya hidangan ikan kuah belimbing.
Ikan kuah belimbing ini merupakan hidangan yang terbuat dari bahan dasar ikan tongkol, yang dimasak dengan menggunakan bumbu dan rempah-rempah khas Nusa Tenggara Timur.
Bahan-bahan yang bisa digunakan terdiri dari cabai keriting, bawang merah, jahe, merica, kunyit, serai dan garam. Bahan tambahan yakni belimbing, yang memberikan sentuhan segar pada masakan ini.
Kelezatan dari hidangan ini tidak diragukan lagi, sehingga ikan kuah belimbing menjadi favorit yang sangat diminati oleh para wisatawan mancanegara yang berkunjung ke NTT.
4. Rumpu Rampe
Rekomendasi masakan khas NTT berikutnya adalah rumpu rampe. Hidangan ini merupakan hidangan sayuran yang biasanya disajikan sebagai pendamping nasi. Nama 'rumpu rampe' memiliki arti 'ramai'.
Bahan yang digunakan untuk membuat rumpu rampe ini seperti bunga pepaya, tomat, jantung pisang, daun pepaya, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Cara Tradisional Pembuatan Daging Sei, Makanan Khas NTT yang Diasap Kayu Kosambi
Selain berbagai jenis sayuran, hidangan ini juga menggunakan aneka rempah yang membuatnya sangat lezat saat mencicipinya.
Biasanya, hidangan khas NTT ini disajikan dengan berbagai jenis lalapan seperti tomat, cabai, dan bawang. Tak lupa, masyarakat lokal juga sering menambahkan terasi saat menyantap rumpu rampe.
5. Tampa Kolo
Tampa Kolo adalah makanan tradisional yang telah ada sejak zaman dahulu, dengan bahan dasar beras merah.
Tapa berarti 'bakar', sedangkan kolo mengacu pada proses memasak menggunakan bambu.
Biasanya, masyarakat NTT mengolah Tapa Kolo untuk disajikan dalam upacara adat.
Beras yang digunakan untuk memasak Tapa Kolo dipanen melalui serangkaian ritual adat yang dilakukan oleh para tetua adat kampung.
Cara pembuatan makanan khas NTT ini dimulai dengan membersihkan beras merah, lalu dimasukan ke dalam bambu berukuran kecil.
Namun, bagian bawah bambu diberi alas daun enau muda agar nasi yang dimasak tidak lengket. Setelah itu, ditambahkan air. Tak jarang juga ditambahkan olahan daging babi atau daging ayam untuk memberikan rasa yang lebih lezat.
Proses pembakaran Tapa Kolo memakan waktu sekitar satu hingga satu setengah jam.
Untuk yang beragama muslim, Tapa Kolo biasanya tidak memiliki isian untuk disajikan dengan daging ayam yang bersantan, mirip dengan ketupat opor ayam.
Salah satu keunikan dari upacara panen adalah saat proses Tapa Kolo (bakar nasi bambu), di mana selalu ada satu nasi bambu yang disebut kolo wada kudut helang ata pa'ang be le, yaitu nasi bambu khusus sebagai persembahan kepada nenek moyang.
Penulis: Hilwah Nur Puspitawati
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Pinterest.com, Setapaklangkah.com