Jumat, 23 FEBRUARI 2024 • 07:10 WIB

Sering Jadi Penyelamat Saat Lapar, Ini Sejarah Onigiri Snack Asal Jepang

Author

Onigiri. (Youtube/SugoUma Japan / Makanan Jepang)

INDOZONE.ID - Nasi merupakan makanan pokok bagi masyarakat Indonesia dan beberapa negara lain di Asia. Jika belum makan nasi, masyarakat Indonesia merasa belum makan.

Salah satu pengganjal di kala lapar yang mudah ditemui di minimarket dan digemari masyarakat Indonesia adalah onigiri.

Dilansir dari britannica.com, onigiri adalah salah satu camilan populer dari Jepang yang terdiri dari nasi berbentuk bola atau kerucut. Onigiri sering kali diberi isian dan dibungkus dengan nori (rumput laut).

Baca Juga: Telah Mendunia, Ini Fakta Tentang Mochi Kue Beras Khas Jepang

Onigiri mengambil nama dari kata dalam Bahasa Jepang "nigiru" yang berarti “memegang” atau “meremas”. Camilan ini disebut demikian karena ditekan dengan tangan menjadi sebuah bola.

Onigiri. (Youtube/SugoUma Japan / Makanan Jepang)

Camilan ini juga disebut "nigirimeshi", istilah lain yang menjadi asal muasal nama onigiri. Onigiri juga sering disebut "omusubi". Kedua istilah tersebut berarti makanan ringan nasi yang ditekan dengan tangan menjadi bentuk yang mudah dipegang dan dimakan.

Saat ini onigiri hampir selalu berbentuk segitiga. Onigiri bisa dimakan ketika dingin atau panas.

Onigiri pertama yang diketahui berasal lebih dari 2.000 tahun yang lalu. Camilan ini ditemukan dari situs arkeologi di prefektur Ishikawa.

Saat itu, onigiri disajikan kepada pejabat istana selama periode Heian (794–1185) dan berperan dalam pertukaran hadiah ritual antara pejabat dan kaum bangsawan.

Baca Juga: Bikin Onigiri Pakai Beras Biasa? Tentu Bisa, Begini Caranya

Onigiri. (Youtube/SugoUma Japan / Makanan Jepang)

Onigiri dengan tambahan acar plum dan bahan lainnya sempat menjadi ransum militer selama periode Kamakura (1192–1333).

Pada periode Edo (1603–1867) makanan ini muncul sebagai bahan makanan populer yang tersedia bagi semua orang, seperti yang terlihat pada cetakan balok kayu karya seniman Hiroshige dalam serial terkenalnya Lima Puluh Tiga Stasiun Tōkaidō (1833–34) yang menggambarkan sebuah sekelompok wisatawan menikmati onigiri.

Pada tahun 1885, onigiri merupakan salah satu makanan pertama yang disetujui untuk dijual di jalur kereta api pertama Jepang.

Onigiri paling enak dibuat dengan nasi putih ketan berbutir pendek yang direbus atau dikukus hingga tingkat kekencangan yang diinginkan dan berada pada sisi al dente.

Bahan tambahan seperti salmon, biji wijen, acar sayuran, tuna, dan telur dapat ditambahkan ke dalam nasi setelah matang.

Koki tradisional menuangkan garam ke tangan mereka dan kemudian membentuk onigiri menjadi bola-bola.

Baca Juga: Bikin Onigiri Pakai Beras Biasa? Tentu Bisa, Begini Caranya

Onigiri. (Youtube/SugoUma Japan / Makanan Jepang)

Makanan ini sering kali dibungkus seluruhnya atau sebagian dengan lembaran rumput laut setipis kertas dan di atasnya diberi bumbu yang disebut furikake.

Furikake menggabungkan serpihan rumput laut dengan bumbu kering dan garam.

Onigiri adalah makanan yang ada di mana-mana di Jepang. Camilan ini sering disantap sebagai camilan cepat saat bepergian.

Konbini (toko serba ada) dan supermarket berisi lemari es khusus untuk onigiri, dan pedagang kaki lima yang menjual onigiri dapat dilihat di dekat stasiun kereta api dan taman.

Onigiri juga sering ditemukan di kotak bento (kotak makan siang khas Jepang) dan menu makan siang sekolah.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Britannica