INDOZONE.ID - Salah satu lokasi yang perlu kalian kunjungi saat berkunjung ke kawasan Tabanan, Bali adalah sebuah kawasan bernama Nuanu. Sebuah kawasan yang akan memberikan pengalaman berbeda yang bisa menyuguhkan pengalaman edukatif, spiritual dan gaya hidup.
Nuanu sendiri disebut sebagai kota kreatif seluas 44 hektar yang berdekatan dengan Pantai Nyanyi. Sebuah kawasan yang menyajikan kota modern namun tetap terjaga kelestarian alamnya.
Bisa dilihat ketika Indozone menyusuri kawasannya dengan berjalan kaki atau menggunakan kendaraan listrik untuk mengelilingi lokasi, atau melihat teknologi AI di antara pepohonan yang ada di salah satu kawasannya. Salah bentuk Nuanu menjaga keharmonisan namun tetap progresif.
Baca Juga: Dari Bali Hingga Labuan Bajo, Ji Chang Wook Puji Pesona Wisata Indonesia
Menurut Kepala Brand dan Komunikasi Nuanu Ida Ayu Astari Prada, Nuanu dirancang sebagai ekosistem terpadu dan harmonis serta memiliki ruang-ruang khusus untuk pendidikan, seni budaya, kesehatan, pengalaman, dan kehidupan yang terinspirasi oleh alam.
"Apa yang kami andalkan terletak pada interaksi harmonis dari semua area di Nuanu, masing-masing memberikan kontribusi uniknya sendiri terhadap ekosistem secara keseluruhan. Kami yakin bahwa agar Nuanu dapat berkembang, setiap pilar harus bekerja sama dengan yang lain, menciptakan lingkungan yang seimbang dan dinamis," kata Prada kepada Indozone.
Beberapa titik lokasi yang Indozone kunjungi memiliki konsep yang mewakili beberapa pilar yang disuguhkan Nuanu. Ada sekolah untuk anak, art village yang mengedepankan seni dan budaya lokal setempat, atau panggung kebugaran dan meditasi yoga untuk kesehatan dan kebugaran, hingga kelab pantai untuk sarana gaya hidup dan hiburan. Pilar-pilar itulah yang membuat Nuanu menjadi kawasan yang unik dan spesial.
Baca Juga: Sambut Kunjungan Turis Asing Juli Nanti, Pemkab Tabanan Bali Siapkan 3 Objek Wisata
"Setiap pilar—baik itu Pendidikan, Alam, Seni & Budaya, Kesehatan & Kebugaran, atau Hunian & Gaya Hidup—memegang peranan yang sama pentingnya dan melengkapi yang lain dengan sempurna. Keterkaitan ini memastikan bahwa inisiatif kami bersifat holistik, menciptakan lingkungan di mana inovasi, kolaborasi, dan budaya dapat berkembang bersama," tambahnya.
Kendati menyulap kawasan alam menjadi pusat kegiatan, namun Nuanu tak melupakan kewajibannya untuk merawat alamnya. Pohon, rawa hingga mangrove mendapat pelestariannya masing-masing. Termasuk serangga sekalipun.
Pada akhir pekan lalu, Nuanu menjadi penggagas Festival Suara yang menyajikan pertunjukan musik, seni dan budaya yang memperlihatkan keempat pilar tersebut. Menampilkan berbagai musisi, seniman, UMKM, hingga para praktisi kesehatan dan kebugaran, Nuanu menjadi sebuah komunal yang harmonis untuk menghidupi pilar tersebut.
Nuanu sendiri juga tengah mempersiapkan sebuah mercusuar unik yang dibangun dari bahan alami yang nantinya akan terlihat sangat eksotis di wilayan Pantai Nyanyi dan menjadi kebanggaan masyarakat Tabanan.
"Dengan merawat setiap pilar dengan perhatian dan kebanggaan yang sama, kami menciptakan ekosistem yang kohesif dan berkembang yang mencerminkan nilai-nilai inti kami yaitu harmoni dengan alam, sesama manusia, dan pencipta. Pendekatan terintegrasi inilah yang membedakan Nuanu dan memungkinkan kami untuk terus menginspirasi dan memberdayakan komunitas kami," pungkasnya.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Wawancara, Amatan