Senin, 07 OKTOBER 2024 • 13:15 WIB

Mengenal Tradisi dan Keberagaman Festival Pasola di Sumba

Author

Mengenal Tradisi dan Keberagaman Festival Pasola di Sumba

INDOZONE.ID - Festival Pasola di Sumba merupakan perayaan setiap tahun masyarakat Sumba dimulainya pada musim panen melalui acara festival ini.

Acara ini merupakan perpaduan menarik antara mitologi kuno, kemahiran berkuda, dan kompetisi yang ketat.

Selain pemandangan alam dan pantainya yang indah, budaya dan tradisi Sumba sangat terpelihara dengan baik dan juga dikenal oleh masyarakat di seluruh dunia.

Baca Juga: Semarang Merdeka Flower Festival 2024 Siap Digelar, Yuk Cek Detailnya!

Berikut penjelasan mengenai tradisi dan keberagaman festival Pasola yang sudah dirangkum dari tripsumba.com.

Sejarah dan Mitologi Festival Pasola

Sejarah dan Mitologi Festival Pasola

Dalam bahasa Sumba, kata Pasola berarti 'melempar tombak'. Festival ini memiliki sejarah yang kaya dan bermula pada sejak zaman dahulu.

Menurut mitologi setempat, festival Pasola berasal dari kisah dua roh kuat yang saling bertarung di langit, konflik mereka yang mengakibatkan hujan tombak yang dilemparkan ke bumi, dan sebab itu menjadi inspirasi bagi festival tersebut.

Selama bertahun-tahun, Pasola telah berkembang menjadi acara menarik yang menampilkan keterampilan berkuda suku setempat saat mereka saling bertarung dengan tombak kayu.

Bagi masyarakat Sumba, Pasola bukan sekadar atraksi melempar tombak saja, melainkan ini merupakan hari raya karena mereka dapat bertemu dengan keluarga yang tinggal di luar daerah.

Proses Upacara Festival Pasola

Proses Upacara Festival Pasola

Pasola diawali dari pelaksanaan yang bernama adat nyale. Adat yale menjadi sebuah upacara dalam rangka mengucap syukur atas berkat yang telah didapati.

Festival Pasola biasanya dapat dilaksanakan apabila nyale ada dan diadakan di bentangan padang yang luas.

Baca Juga: Kota Semarang Gelar Festival Arak-Arakan Cheng Ho ke 619, Simak Detailnya Yuk!

Setiap kelompok akan terdiri atas kurang lebih 100 pemuda dengan senjata tombak yang terbuat kayu, yang dimana tombak tersebut berdiameter sekitaran 1,5 cm dan tumpul.

Dalam atraksi di festival Pasola ini mendapatkan korban, maka berarti diartikan sebagai hukuman yang berasal dari dewa, karena telah membuat pelanggaran.

Manfaat Diadakannya Festival Pasola

Manfaat Diadakannya Festival Pasola

Pasola bukan hanya sekadar festival saja, justru menjadi bentuk pengabdian serta aklamasi ketaatan pada sang leluhur.

Pasola juga merupakan kultur religius yang akan mengungkapkan inti dari religiositas dari agama Marapu.

Festival pasola akan menjadi perekat jalinan tentang persaudaraan dari dua kelompok yang mengikuti serangkaian kegiatan pasola dan masyarakat umum.

Perlu diketahui bahwa festival Pasola ini menggambarkan rasa terima kasih atau ucapan rasa syukur dan kegembiraan bagi masyarakat setempat, sebab hasil panen yang berlimpah.

Jadwal Festival Pasola 2024

Mengenal Tradisi dan Keberagaman Festival Pasola di Sumba

Dikutip dari adventureindonesia.com, festival tahunan ini diadakan sekitar bulan Februari dan Maret.

Putaran pertama di wilayah Sumba Barat, dan putaran kedua di wilayah Timur.

Di sekitar Kodi, festival ini iadakan di desa Wainyapu dan Lamboya, sedangkan Pasola di Timur diadakan di sekitar wilayah Wanukaka.

Berita baiknya, jadwal Pasola 2004 untuk beberapa desa telah dirilis.

Pada bulan Februari, dimulai pada tanggal 3, di Homba Kalayo.

Kemudian, pada tanggal 5 Februari, di Bondo Kawango.

Keesokan harinya pada tanggal 6 Februari, di dua desa: Rara Winyo dan Lamboya.

Pada bulan Maret dimulai di desa Maliti Bondo Ate pada tanggal 3.

Selanjutnya, di desa Waiha pada tanggal 4, dan di Wainyapu pada tanggal 5 Maret.

 

Penulis: Hilwah Nur Puspitawati

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: Pinterest.com, Adventureindonesia.com, Tripsumba.com