Peringatan hari-hari bersejarah di Turki biasanya dimeriahkan dengan penampilan Mehter, marching band militer. Mereka memainkan musik tradisional Turki bertema heroik, untuk membangkitkan semangat dan mengingatkan sejarah Turki.
Marching Band Militer Tertua di Dunia
Mehter dibentuk pada masa Kesultanan Seljuk, Persia. Sultan Alaeddin III menghadiahkan marching band ini kepada Kekhalifahan Turki Utsmani (Ottoman), sebagai penghormatan kepada negara yang baru dibentuk.
Sejak tahun 1362, Mehter resmi bermain bagi Kekhalifahan Turki Utsmani. Mereka tampil pagi hari, membangunkan penghuni istana untuk sholat Subuh. Mereka juga bermain setelah sholat Ashar dan malam hari, kecuali Jumat.
Mehter merupakan marching band tertua di dunia. Beranggotakan 150-200 tentara militer Utsmani. Mereka tinggal di Mehterhane (Rumah Mehter), di kompleks Istana.
Di masa itu, Mehter terbagi dalam beberapa korps dan tampil untuk berbagai lapisan masyarakat. Ada yang tampil saat festival keagamaan, pernikahan dan upacara-upacara resmi, baik di lingkungan istana maupun ruang publik.
Janissary, korps elit militer Utsmani biasanya tampil dalam seremonial, festival sipil dan upacara penyambutan pejabat tinggi yang berkunjung ke Konstantinopel (Istanbul).
Formasi dan Kostum Unik
Dalam bahasa Turki Utsmani, ‘Mehter’ berarti bulan sabit. Saat perform, mereka mengenakan busana khas yang colorful, lengkap dengan topi, hiasan kepala, sepatu kulit bergaya Maroko dan aksesoris lainnya.
Personil Mehter berbaris membentuk bulan sabit. Selanjutnya, berjalan perlahan dan meneriakkan “Allah Maha pengasih, Maha Penyayang”.
Setiap tiga langkah, mereka berhenti dan berbelok ke kanan lalu ke kiri.
Gaya berjalan ini mewakili martabat dan kehati-hatian Utsmaniyah. Selain memainkan musik klasik Turki, Mehter juga membacakan doa-doa.
Mehter Tampil Saat Damai dan Perang
Mehter tampil di istana pada masa damai dan di depan tenda sultan pada masa perang. Mereka menyemangati sultan dan tentara, juga mematahkan keberanian lawan, dengan cara memainkan berbagai instrumen musik. Seperti drum bass, drum ganda kecil, simbal, zurna (alat musik tiup) dan terompet.
Mehter juga membawa ‘cevgan’, yang kemudian dikenal sebagai ‘Jingling Johnny’ di Inggris. Yaitu tongkat tinggi dengan untaian lonceng dan ekor kuda digantung di atasnya.
Mehter berperan penting selama penaklukkan Balkan, pada abad ke-14 sampai abad ke-16 M. Marching band ini terbukti memperkuat militer Turki Utsmani dalam menghadapi aliansi raksasa non-Muslim Eropa.
Eropa menyadari, musik yang dimainkan Mehter efektif dalam memenangkan peperangan. Sejak abad ke-16, negara-negara di Eropa dan benua lain mulai membentuk marching band militer seperti Mehter.
Menginspirasi Komposer-komposer Legendaris
Musik yang dimainkan Mehter mengilhami komposer-komposer Eropa, seperti Mozart, Beethoven, Franz Joseph Haydn dan Christoph Willibald Gluck. Terinspirasi musik klasik Turki Utsmani, Mozart menggubah Mars Turki paling terkenal, yaitu “Alla Turca“.
Sempat Dibubarkan
Setelah Kekhalifahan Turki Utsmani runtuh, Mehter sempat dibubarkan lalu diambil alih Angkatan Bersenjata Republik Turki. Mehter sukses menggelar pertunjukan di seluruh dunia, pada periode awal Republik Turki. Berkat prestasinya selama ratusan tahun, Mehter kerap diundang dalam perayaan kenegaraan maupun militer, di dalam dan luar negeri.
Artikel menarik lainnya:
- Fujiten Snow Resort, Rekomendasi Wisata Ramah Muslim di Kaki Gunung Fuji Jepang
- Malino Highland Resort, Penginapan Nuansa Jepang yang Dikelilingi Pohon Sakura
- Sekai Ramen & Sushi, Rekomendasi Kuliner Jepang Halal di Makassar Rasanya Bikin Tercengang
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: