Istana Siak Sri Indrapura atau juga dikenal sebagai Istana Asserayah Hasyimiah atau Istana Matahari Timur merupakan kediaman resmi Sultan Siak yang berlokasi di Sri Indrapura, Kampung Dalam Kabupaten Siak, Provinsi Riau.
Istana ini mulai dibangun pada tahun 1889 oleh Sultan Siak ke-IX, Sultan Syarif Hasyim Abdul Jalil Syaifuddin, dan selesai pada tahun 1893.
Istana Siak Sri Indrapura yang merupakan bangunan bersejarah yang harus dilestarikan sudah berstatus sebagai cagar budaya yang ditetapkan pada tanggal 3 Maret 2004.
Istana Siak Sri Indrapura memiliki nilai sejarah dan budaya yang sangat tinggi bagi masyarakat Melayu Riau, terutama suku Melayu Siak Sri Indrapura. Istana ini menjadi pusat pemerintahan dan kebudayaan Kesultanan Siak Sri Indrapura pada masa lalu.
Istana ini memiliki arsitektur yang khas, dengan dominasi warna kuning serta hiasan-hiasan khas Melayu seperti ukiran dan sulaman. Di dalam istana terdapat berbagai ruangan seperti ruang tamu, ruang makan, kamar tidur, dan ruangan khusus untuk acara adat dan keagamaan.
Arsitektur Istana Siak
Arsitektur Istana Siak Sri Indrapura di Kabupaten Siak Riau memiliki ciri khas Melayu dengan pengaruh Eropa dan Timur Tengah yang terlihat pada beberapa bagian bangunan. Istana ini memiliki gaya arsitektur yang unik dengan dominasi warna kuning serta hiasan-hiasan khas Melayu.
Setiap bangunan di dalam istana memiliki fungsi dan kegunaannya masing-masing, seperti ruang tamu, ruang makan, kamar tidur, dan ruang khusus untuk acara adat dan keagamaan.
Ruang tunggu para tamu, ruang tamu kehormatan, ruang tamu laki-laki, ruang tamu untuk perempuan, satu ruangan di samping kanan adalah ruang sidang kerajaan, juga digunakan untuk ruang pesta. Lantai atas terbagi menjadi sembilan ruangan, berfungsi untuk istirahat Sultan serta para tamu istana.
Di puncak bangunan terdapat enam patung burung elang sebagai lambang keberanian Istana. Sementara pada halaman istana masih dapat dilihat delapan meriam menyebar ke berbagai sisi-sisi halaman istana, kemudian di sebelah kiri belakang istana terdapat bangunan kecil yang dulunya digunakan sebagai penjara sementara.
Bangunan utama Istana Siak Sri Indrapura terdiri dari dua lantai dengan atap yang terbuat dari genteng dan ditopang oleh tiang-tiang beton yang kokoh. Di depan bangunan utama, terdapat sebuah halaman yang luas dengan hiasan taman yang indah.
Salah satu bagian istana yang menarik adalah aula utama yang dikenal sebagai Balairung Serindit. Ruangan ini memiliki dekorasi khas Melayu dengan sulaman emas dan perak yang indah di dinding dan langit-langit ruangan.
Selain itu, terdapat juga ruangan yang dikenal sebagai Bilik Pengantin yang merupakan ruangan khusus untuk acara pernikahan Sultan dan keluarganya.
Secara keseluruhan, arsitektur Istana Siak Sri Indrapura merupakan hasil perpaduan antara kekayaan seni dan budaya Melayu dengan pengaruh Arab dan Eropa, sehingga menciptakan keindahan yang unik dan menarik. Istana ini menjadi salah satu warisan budaya penting bagi masyarakat Riau dan menjadi destinasi wisata sejarah
Saat ini, Istana Siak Sri Indrapura telah diubah menjadi museum yang berisi koleksi benda-benda bersejarah, lukisan, dan foto-foto peninggalan sejarah Kesultanan Siak Sri Indrapura. Museum ini dibuka untuk umum dan menjadi salah satu objek wisata sejarah yang terkenal di Riau.
Artikel Menarik Lainnya:
- Semarak Pawai Takbiran, Tradisi Muslim Sambut Lebaran
- Rame-rame Nyanyi 'Ibu Kita Kartini', Buruh Gendong di Pasar Gede Solo Dihadiahi Sembako
- Blue Lagoon Jogja, Pemandian Estetik Sekaligus Wisata Air Terjun Populer di Sleman
- Hari Ini di Aceh Sudah Ada yang Salat Idul Fitri
- Gibran Fasilitasi Salat Ied: Ikut Jumat atau Sabtu Silahkan!
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: