Minggu, 31 JULI 2022 • 20:26 WIB

Tirai Pintu Ka’bah Tertua Ternyata Disimpan di Masjid Ini, Bukan di Masjidil Haram!

Author

Tirai pintu Ka'bah tertua buatan Mesir (Elisa Oktaviana/ Z Creators)

Ada ritual baru di Masjidil Haram, Mekkah al-Mukarramah, Arab Saudi. Pada Jumat, 29 Juli 2022, tepat malam Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H, kiswah atau kain penutup Ka’bah diganti. 

Ini pertama kalinya dalam sejarah. Karena, selama ini proses penggantian kiswah selalu berlangsung setiap 9 Dzulhijjah, saat jemaah haji wukuf di Arafah. 

Tirai pintu Ka'bah tertua buatan Mesir. (Elisa Oktaviana/Z Creators)

Kiswah terdiri dari empat bagian yang menutup sisi Ka’bah dan satu bagian yang merupakan tirai penutup pintu masuk Ka’bah. Salah satu masjid yang menyimpan potongan kiswah lama adalah Bursa Ulu Camii atau Masjid Agung Bursa di Turki. 

Potongan kiswah Ka'bah. (Elisa Oktaviana/Z Creators)

Begitu masuk ke dalam Masjid Agung Bursa, kita bisa melihat tirai penutup pintu Ka’bah tertua, berusia lebih dari 500 tahun. Terbingkai rapih. Panjangnya sekitar 6,5 meter dan lebarnya 3,45 meter. Potongan kiswah Ka’bah ini dibuat di Mesir pada 1516. Semula, pembuatan kiswah Ka’bah memang jadi tanggung jawab otoritas Islam di Mesir, sebelum beralih ke Mekkah. 

Masjid Agung Bursa. (Elisa Oktaviana/Z Creators)

Tirai penutup pintu Ka’bah ini dibawa ke Istanbul pada 1517. Setelah Kekaisaran Ottoman di bawah pimpinan Sultan Selim I berhasil menaklukkan Mesir. Sultan Selim I kemudian menyumbangkannya ke Masjid Agung Bursa. 

Masjid Agung Bursa termasuk satu dari lima masjid terpenting di dunia. Setelah Masjidil Haram di Mekkah, Masjid Nabawi di Madinah, Masjid al-Aqsa di Yerussalem dan Masjid Umayyah di Damaskus. 

Masjid Agung Bursa. (Elisa Oktaviana/Z Creators)

Masjid Agung Bursa dibangun pada era Kekaisaran Ottoman atas perintah Sultan Yildirim Bayezid I. Pembangunan berlangsung selama 3 tahun (1396-1399). Meski mengusung gaya arsitektur Seljuk, tetap ada elemen khas Ottoman. Di tengah masjid menjulang kolam air mancur marmer, yang berfungsi sebagai tempat wudhu. Air mancur ini berada di bawah kubah kaca. 

Masjid Agung Bursa. (Elisa Oktaviana/Z Creators)

Masjid berbentuk persegi panjang, berukuran 55x69 meter ini berdiri di pusat Kota Bursa, ibu kota pertama Kekaisaran Ottoman. Berhiaskan 20 kubah dan 2 menara. Dinding dan pilarnya dipenuhi 192 kaligrafi, karya para seniman terkenal di masa itu. Menjadikannya salah satu koleksi terpenting kaligrafi Islam di dunia. 

Masjid berusia lebih dari 620 tahun ini, sempat rusak akibat gempa bumi dan kebakaran. Kemudian direnovasi kembali dan berdiri kokoh hingga sekarang. Tahun 2014, Masjid Agung Bursa terdaftar dalam Situs Warisan Dunia UNESCO, sebagai salah satu masjid terpenting dalam sejarah Islam.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: