Rabu, 11 JUNI 2025 • 14:15 WIB

Mengapa "Floating Restaurants" Menjadi Fenomena Kuliner Global?

Author

Floating Resto di Sleman Yogyakarta. (Z Creators/Adila Fikri)

INDOZONE.ID - Dalam beberapa tahun terakhir, "floating restaurants" atau restoran apung telah menjadi salah satu tren kuliner paling menarik di seluruh dunia. Restoran-restoran ini, yang mengapung di atas air baik di danau, sungai, maupun lautan, menawarkan pengalaman makan yang tidak hanya unik tetapi juga mempesona.

Dengan desain yang inovatif dan lokasi yang menakjubkan, floating restaurants telah menarik perhatian para pecinta kuliner dan pelancong.

Apa Itu Floating Restaurant?

Floating restaurant adalah restoran yang terletak di atas platform yang mengapung di air. Beberapa floating restaurants didirikan di atas kapal, ponton, atau struktur khusus yang didesain untuk tetap stabil di atas permukaan air.

Makanan yang disajikan di floating restaurant sering kali disesuaikan dengan tema lokasi, menampilkan bahan-bahan lokal dan teknik memasak yang mencerminkan budaya setempat.

Baca Juga: 17 Ide Nama Usaha Oncom Kekinian yang Bikin Dagangan Kamu Auto Dilirik!

Mengapa Floating Restaurants Menjadi Fenomena?

Fenomena floating restaurant menarik karena menawarkan pengalaman makan yang tak tertandingi. Lokasi yang unik dan pemandangan yang menakjubkan menambah daya tarik kuliner.

Makan sambil dikelilingi oleh air dan menikmati panorama yang berubah-ubah memberikan sensasi yang berbeda dibandingkan dengan restoran darat.

Floating restaurants juga sering kali menjadi tujuan wisata tersendiri, mengundang pengunjung untuk menikmati keindahan alam sambil menikmati hidangan berkualitas.

Inovasi dalam Floating Restaurants

Floating restaurants sering kali dikenal karena desain inovatif dan teknologi canggih yang digunakan.

Beberapa restoran menggunakan teknologi pelampung yang canggih untuk menjaga stabilitas, sementara yang lain mungkin mengintegrasikan panel surya dan sistem pengolahan air untuk keberlanjutan.

Desain interior sering kali mengutamakan estetika yang selaras dengan lingkungan sekitar, menciptakan suasana makan yang harmonis dan elegan.

Baca Juga: 2 Resep Bekal ke Kampus dari Bahan Telur, Murah Meriah dan Sehat Loh!

Dampak pada Industri Kuliner dan Pariwisata

Fenomena floating restaurant memiliki dampak signifikan pada industri kuliner dan pariwisata. Restoran apung sering kali menjadi daya tarik wisata yang penting, meningkatkan jumlah pengunjung ke suatu daerah.

Mereka juga mempromosikan inovasi dalam desain restoran dan pengalaman makan. Untuk industri kuliner, floating restaurants menjadi platform untuk menampilkan kreativitas dan menyajikan hidangan yang tidak hanya lezat tetapi juga spektakuler secara visual.

Contoh Floating Restaurants Terkenal

Beberapa floating restaurants terkenal yang telah menarik perhatian global termasuk "The Shard" di Dubai, yang menawarkan pemandangan menakjubkan dari atas air, dan "Le Ponton" di Prancis, yang mengapung di atas laguna dan menawarkan masakan Mediterania.

Di Asia, restoran seperti "Café del Mar" di Bali menyajikan hidangan sambil menikmati matahari terbenam di lautan.

Baca Juga: Pesona Popcorn Gourmet: Dari Bioskop Naik Kelas ke Meja Makan Mewah

Cara Mengalami Floating Restaurant

Jika Anda tertarik untuk mengunjungi floating restaurant, perencanaan adalah kunci. Pastikan untuk memeriksa ulasan dan reservasi sebelumnya karena floating restaurants sering kali memiliki permintaan tinggi.

Pertimbangkan waktu terbaik untuk berkunjung, baik untuk menikmati pemandangan matahari terbenam atau pengalaman makan siang yang santai.

Floating restaurants adalah contoh bagaimana inovasi dalam desain dan lokasi dapat mengubah cara kita menikmati kuliner. Dengan menawarkan pengalaman makan yang unik di atas air, restoran-restoran ini tidak hanya memanjakan lidah tetapi juga memanjakan mata dan jiwa.

Sebagai tren global, floating restaurants memberikan kombinasi yang sempurna antara keindahan alam dan seni kuliner.

Banner Z Creators.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: CNN Travel, Travel + Leisure, Architectural Digest