INDOZONE.ID - Di tengah keramaian Car Free Day (CFD) dekat Taman Bunga Sumenep, Jawa Timur, Minggu (10/12/2023) ada daya tarik baru bagi pecinta kopi.
Sebuah Vespa tua yang bermetamorfosis menjadi kedai kopi bernama VesKop25.
Kedai vespa milik Yusron ini tidak hanya menawarkan harga terjangkau tetapi juga estetika khas dari segi penampilan.
Vespa tua tahun 1973 yang merupakan warisan dari orang tuanya, kini berubah menjadi mini bar kopi dengan meja kayu portable di atasnya.
Dengan bongkar pasang yang mudah, Yusron dapat memindahkan kedai kopinya dengan lancar ke lokasi keramaian terutama Car Free Day.
Bermula dari kegemaran Yusron terhadap kopi dan cintanya pada Vespa. Dengan bantuan tiga temannya sebagai investor, Yusron menjelma menjadi barista di balik skuter klasik berwarna biru.
Ia memutuskan menjual kopi keliling menggunakan vespa tua warisan orang tua untuk jemput bola menjangkau penggemar kopi di Sumenep terutama para Gen Z dan Millennial.
Sajikan Kopi Khas Nusantara
Yusron juga menyajikan racikan cita rasa kopi nan nikmat dengan teknik manual brew.
Selain menjual kopi khas nusantara, seperti kopi bali, kopi lereng semeru, dan lainnya.
Yusron juga sekaligus ingin mengenalkan kepada warga sumenep Kopi khas Sumenep dari Desa Prancak, Kecamatan Pasongsongan, Sumenep yang dikenal dengan Kopi Prancak.
Baca Juga: Punya View Kereta Api Melintas, Kedai Bakso dan Mie Ayam Ini Sajikan Menu Porsi Brutal
Kopi yang satu ini memiliki aroma dan rasa kopi yang berbeda dari kopi lainnya di nusantara.
Kopi ini dikenal karena Tanaman peneduhnya adalah pohon pete, serta pupuk komposnya dari guguran daun pohon pete, sehingga memberikan kopi ini Kekuatan rasa dan aroma yang berbeda.
"Selain suka vespa yang klasik, jadi saya coba padukan dengan kecintaan terhadap kopi, ya akhirnya jadilah Vespa Kopi keliling ini mas. Kebetulan tiap minggu kan ada momen CFD an tuh, jadi coba aja jualan disini sekalian mengenalkan Kopi khas Sumenep pada warga terutama anak muda," ujar Yusron saat diwawancara Z Creators Deni Agustian.
Dengan harga mulai dari Rp5 Ribu hingga Rp15 Ribu, VesKop25 menawarkan beragam pilihan kopi biji, termasuk Espresso, Vietnam Drip, Americano, hingga Es Kopi susu kekinian seperti es kopi susu gula aren, es kopi melon, dan es kopi cocopandan.
Memiliki jargon "Bukan Profesional Barista, Tapi Hanya Sekedar Pencari Nafkah," Yusron menghormati setiap profesi barista dan menekankan perjuangannya sebagai penyeduh jalanan.
Baca Juga: Expat. Roasters Perkenalkan Pengalaman Kopi yang Revolusioner dengan Teknologi AI
Meski tidak melalui pendidikan formal, Yusron telah menguasai seni meracik kopi melalui pembelajaran otodidak.
"Bagi saya panggilan Barista yang diucapkan kepada saya itu terlalu sakral mas, karena saya enggak sekolah Barista dan belajarnya otodidak. Saya lebih suka disebut penyeduh jalanan, jadi selain hobi saya Ngopi, bisnis juga sebagai media saya untuk mencari nafkah untuk keluarga dirumah," lanjutnya bercerita.
Meski bukan barista profesional, Yusron enggak asal-asalan dalam memberikan sajian terbaik dengan rasa maksimal kepada pelanggannya.
Dengan modal Rp4 jutaan, VesKop25 mampu meraih omset sekitar Rp250 ribu hingga Rp300 ribu dalam setengah hari, menarik minat pecinta kopi di area CFD Sumenep setiap minggu pagi.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan Langsung