INDOZONE.ID - Boyolali selama ini dikenal sebagai daerah penghasil susu sapi, tapi siapa sangka ada sajian ikan laut yang menggugah selera di sini?
Di tengah hamparan sawah Desa Randusari, Kecamatan Teras, ada sebuah kedai sederhana yang ramai dikunjungi pencinta kuliner. Namanya Kedai Mangut Kepala Manyung Randusari.
Saat bulan Ramadhan seperti sekarang, tempat ini menjadi salah satu destinasi kuliner favorit bagi mereka yang ingin berbuka dengan hidangan bercita rasa khas.
Mangut Kepala Manyung, Sajian Khas yang Jarang Ditemui
Bagi yang belum familiar, mangut kepala manyung adalah olahan ikan asap yang dimasak dengan kuah santan bercita rasa pedas dan gurih.
Kedai ini spesialis menyajikan kepala ikan manyung, meskipun bagian dagingnya juga tersedia dalam versi goreng atau dimasak mangut.
“Kedai ini spesialis kepala ikan manyung, tapi kita jual juga badannya ikan juga dengan fersi diasap dulu baru nanti bisa kita masak fersi mangut gitu jadinya, jadi dimasak dengan masakan mangut gitu,” kata Ari Sulistyani, pemilik kedai ini.
Menurut Ari, sejak pertama kali buka pada pertengahan 2021, kedai ini langsung mendapat respons positif dari masyarakat. Pasalnya, menu seperti ini masih jarang ditemukan di Boyolali.
“Ya alhamdulilah untuk pangsa pasar di Boyolali karena menu seperti kita belum banyak ya jadi kepala manyung disini masih rekomended untuk kita bisa jualan,” ujarnya.
Harga Terjangkau, Porsi Mengenyangkan
Bagi yang ingin mencicipi, satu porsi kepala manyung lengkap dengan nasi dan minuman dibanderol Rp45.000.
Harga yang sama juga berlaku untuk bagian badan ikan, yang bisa dimasak mangut atau sekadar digoreng dengan tambahan sambal lalap. Meski terbilang cukup besar, menu ini tetap jadi favorit banyak pelanggan.
Setiap harinya, kedai ini bisa menghabiskan sekitar 150 kepala ikan manyung.
Sementara untuk bagian dagingnya, jumlah yang terjual sekitar separuhnya. Pasokan ikan manyung sendiri didatangkan langsung dari Kabupaten Demak dan daerah pesisir utara Jawa.
Suasana Khas Pedesaan yang Bikin Betah
Selain soal rasa, daya tarik lain dari kedai ini adalah lokasinya yang unik. Berada di tengah area persawahan, pengunjung bisa menikmati makanan sambil melihat pemandangan hijau yang menyegarkan mata.
Suasana tenang dan alami ini membuat pengalaman bersantap semakin menyenangkan, terutama bagi mereka yang ingin sejenak melepas penat dari hiruk-pikuk perkotaan.
Menariknya, tepat di depan kedai ini terdapat sebuah masjid besar. Jadi, bagi pengunjung yang berbuka puasa di sini, mereka bisa langsung menunaikan ibadah shalat tanpa harus mencari tempat lain.
Tak heran jika menjelang waktu berbuka, kedai ini selalu ramai dengan pengunjung yang sudah melakukan reservasi sebelumnya.
Dikunjungi Pejabat dan Artis
Meski lokasinya cukup tersembunyi, Kedai Mangut Kepala Manyung Randusari ternyata sudah menjadi jujugan berbagai tokoh penting.
Beberapa di antaranya adalah mantan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto dan Kerabat Keraton Surakarta Koes Murtiyah Wandansari atau Gus Mung.
Bahkan, beberapa artis juga pernah mampir ke sini saat berkunjung ke Boyolali.
Bagi yang ingin datang, kedai ini berjarak sekitar 5 kilometer dari pusat kota Boyolali, dengan waktu tempuh sekitar 10 menit menggunakan kendaraan.
Dari arah Boyolali kota, cukup menuju ke jalan raya Solo-Boyolali, lalu ambil arah ke utara sekitar 150 meter setelah BLK Boyolali.
Bangunan kedai berbentuk joglo limasan khas Jawa Tengah akan langsung terlihat di area persawahan.
Ayam Rempah yang Tak Kalah Menggoda
Jika kurang suka ikan, ada menu lain yang tak kalah menggoda, yaitu ayam rempah.
“Selain kepala ikan manyung, ada juga menu yang lagi best seller di kedai ini yaitu ayam rempah dengan berbagai bumbu varian rempah serta diungkep dalam waktu yang lama sehingga menjadi empuk meski penyajiannya dalam kondisi kering,” tambah Ari.
Dengan kombinasi menu khas, suasana yang nyaman, dan harga yang masih terjangkau, Kedai Mangut Kepala Manyung Randusari bisa menjadi destinasi kuliner menarik, terutama bagi pecinta hidangan ikan laut.
Kalau sedang berada di Boyolali, tak ada salahnya mampir dan mencicipi sensasi rasa khas ini!
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Liputan