INDOZONE.ID - Ingin menikmati kopi yang tak biasa? Silakan datang ke Tana Durian yang berada di Desa Granting, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah.
Tana Durian berada di area persawahan. Pintu masuknya di sebelah barat. Pengunjung bisa memarkir mobil atau motor untuk masuk ke dalam.
Begitu masuk ke kebun, pengunjung akan dimanjakan dengan banyaknya buah durian yang bergelantungan.
Pohonnya jenis genjah, yang tidak begitu tinggi, hingga pengunjung bisa memetik durian tanpa harus memanjat atau memakai tangga.
Menurut pemiliknya, Daniel Wijanarko (57), awalnya dia menanam durian ini hanya sebatas hobi saja, setelah memasuki masa pensiun.
Ada 37 pohon yang dia tanam di lahan seluas 3000 meter persegi ini. Ada 33 jenis durian Musang King dan 4 pohon lainnya durian lokal yaitu Bawor dan Pelangi.
"Awalnya tidak ada niat untuk mengembangkan usaha budidaya durian ini. Semula saya hanya sebatas hobby saja, belajar bertanam juga hanya dari YouTube," ujar pria pensiunan dari perusahaan otomotif besar di Indonesia tersebut.
Baca Juga: 6 Resep Olahan Durian yang Simple dan Kekinian, Tahan Lama!
Saat pohon duriannya berbuah pertama kali, ia sering mengundang kawan-kawan dan saudaranya untuk menikmati durian hasil kebun sendiri.
Daniel mengakui, dirinya penyuka durian. Dulu waktu masih bekerja, mengharuskan ia sering berpindah-pindah, sehingga sering mencicipi buah durian dari berbagai kota.
Setelah kumpul-kumpul menikmati durian, ada kawannya yang bertanya, dijual gak nih duriannya?
"Dari situlah saya kasih harga. Waktu panen perdana, saya jual durian jenis Musang King Rp250 ribu, sekarang Rp300 ribu per kilogramnya. Sedang durian lokal jenis Bawor dan Pelangi, harganya berkisar Rp 100ribuan per kilogramnya," kata Daniel.
Budidaya durian ini sudah tiga tahun ia geluti. Seiring berjalannya waktu, ia menyajikan menu minuman kopi dan es durian.
Kopi yang sudah diseduh, lalu diberi buah durian. Lalu disajikan panas-panas.
Saat akan menyeruput kopi, pengunjung biasanya mengaduk sedemikian rupa. Sehingga aroma durian benar-benar menyatu.
Baca Juga: Cuma 10 Ribu, Es Durian Asal Bogor Ini Laris Hanya Dalam Waktu Empat Jam
Selain kopi, Daniel juga menyajikan es durian. Untuk satu gelas kopi durian, harganya Rp12 ribu dan es durian seharga Rp15 ribu.
Selain menjual secara langsung, Daniel juga melayani pembelian secara online.
"Untuk panen bulan Oktober -November besok, sudah ada yang memesan seratus pembeli. Nanti duriannya saya paketkan. Namun bagi yang sudah memesan lalu ingin menikmati di kebun, kami persilakan," ucap Daniel.
Pengunjung paling banyak, tambah Daniel, datang pada Sabtu dan Minggu. Dalam sehari bisa menghabiskan sekitar seratus butir durian.
Salah seorang pengunjung dari Jakarta, Yayuk, mengaku sengaja mendatangi kebun durian ini setelah tahu dari medsos.
"Rumah orangtua saya asli Klaten. Kebetulan ini pas pulang kampung, saya sempatkan ke sini bersama kawan-kawan lama, reunilah ceritanya. Sambil menikmati kopi durian, es durian, dan buah durian segar yang baru memetik. Baru kali ini saya menikmati kopi durian, rasanya mantap, perpaduan pahit, manis, harum," kata Yayuk.
Pengunjung lain, Yana, asal Aceh yang lama tinggal di Yogyakarta, mengaku senang bisa berkunjung ke kebun durian ini.
"Kalau di Aceh, biasanya durian campur pulut (ketan), rasanya enak sekali. Di sini kok ada kopi durian, saya penasaran. Eh, ternyata rasanya enak sekali," kata Yana.
Untuk mendapatkan buah durian yang besar, Daniel sengaja mengurangi calon buah di pohon.
Datang ke tempat ini tak begitu sulit. Dari traffic light eks Pabrik Gula Gondang Winangun, ambil kanan lurus atau ke arah utara (bila dari arah Solo).
Sebelum pertigaan Desa Basin, ambil ke kiri atau ke arah barat, dan terus lurus. Ini hanya ancer-ancer garis besarnya saja. Lebih praktisnya, ikuti saja Google Map.
Writer: Putri Octavia Saragih
Konten ini adalah kiriman dari Z Creators Indozone.Yuk bikin cerita dan konten serumu serta dapatkan berbagai reward menarik! Let's join Z Creators dengan klik di sini.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Z Creators