Rabu, 15 FEBRUARI 2023 • 20:05 WIB

Cara Tradisional Pembuatan Daging Sei, Makanan Khas NTT yang Diasap Kayu Kosambi

Author

Cara tradisional pembuatan daging sei khas NTT. (Z Creaators/Arianto Selly)

Daging sei merupakan makanan khas Nusa Tenggara Timur. Kelezatannya tak perluh diragukan lagi, bahkan menjadi juara pertama Kategori Makanan Tradisional pada Anugerah Pesona Indonesia (API AWARD) tahun 2020. 

Berikut cara tradisional pembuatan daging sei asli NTT.

Daging sei diolah secara tradisional dengan dipotong memanjang berukuran 2-3 cm lebarnya, lalu diberi garam dan rempah-rempah sesuai dengan ciri khas pembuat.

Kemudian, dilanjutkan dengan pengasapan menggunakan kayu kosambi. Pada bagian atas daging juga ditutup dengan daun kosambi yang membuat aroma rempahnya terasa. 

Cara tradisional pembuatan daging sei khas NTT. (Z Creaators/Arianto Selly)

Proses kematangan daging sei bukan karna pembakaran arang tapi dengan panasnya asap. Tidak semua jenis kayu bisa digunakan untuk daging sei karena akan mempengaruhi citra rasa daging sei. 

Baca Juga: Ada Lagi Sekte Mie Instan Kuah Diblender Bareng Keripik Kentang, Netizen: Kirain MPASI

Daun kosambi digunakan sebagai penyaring panas dan asap yang berlebihan, inilah yang membuat aroma dan warna daging tetap terjaga. 

Untuk membakar daging sei terbuat dari tembok berbentuk segi empat dengan ukuran 1,5 meter X 1 meter X 1 meter, namun ada juga yang menggunakan batang kayu mentah. 

Batang kayu kosambi untuk bahan bakar mengasapi daging sei. (Z Creators/Arianto Selly)

Lama pembakaran daging sei bisa memakan waktu antara 1-2 jam, bergantung pada berapa banyak yang hendak diasapi. 

Daging sei awalnya hanya terbuat dari daging babi karena sebagian besar masyarakat NTT beragama Kristiani. 

Baca Juga: Gak Perlu Dicuci, Daging Sapi atau Ayam Cukup Dilap Sebelum Dimasak

Namun, sei kini lebih bervariasi, karena ada juga dari daging sapi dan juga ikan. 

Teknik pembuatan secara tradisional menghasilkan sei dengan aroma dan rasa smokey, serta daging kemerahan yang lebih awet dan tahan lama. 

Daun kayu kosambi untuk mengasapi daging sei. (Z Creators/Arianto Selly)

Biasanya sei dikonsumsi bersama sambal lu’at yang terbuat dari cabai yang di campur dengan jeruk nipis dan daun kemangi dengan cita rasa pedas.

Sei dapat pula dikonsumsi bersama jagung bose yang juga merupakan makanan khas masyarakat NTT. Selain itu, sei dapat diolah dengan ditumis bersama sayuran atau dijadikan toping tambahan saat membuat nasi goreng. 

Artikel Menarik Lainnya:

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: