Kamis, 28 JULI 2022 • 09:42 WIB

Top Markotop! Mie Kering Awa, Kuliner Legendaris Makassar yang Dimasak Menggunakan Arang

Author

Mie Kering Awa Makassar. (Rudi Hartono/Z Creators)

Makassar dijuluki sebagai Kota terbesar ke-4 di Indonesia. Kota yang dijuluki Angin Mamiri ini dikenal dengan ragam kuliner yang memanjakan lidah. 

Selain Coto Makassar yang banyak diburu pelancong, di kota ini juga ada mie kering. Menu kuliner ini juga berada dalam jajaran 10 ikon kuliner khas Kota Makassar.

Mie Kering Awa Makassar. (Rudi Hartono/Z Creators)

Sajian kuliner ini berupa mie dengan tekstur garing yang disiram dengan kuah kaldu kental. Ada juga potongan daging ayam dan sayuran. Salah satu tempat untuk menikmati mie kering khas Makassar ini adalah Warung Mie Awa Makassar. 

Mie Kering Awa Makassar. (Rudi Hartono/Z Creators)

Lokasinya berada di Jalan Bau Massepe Bulo Gading, Kecamatan Ujung Pandang, Makassar. Uniknya Mie Kering Awa ini masih dimasak secara tradisional yaitu menggunakan arang. 

Pengujung Mie Kering Awa Makassar. (Rudi Hartono/Z Creators)

Konon aroma khas dari Mie Kering Awa ini berasal dari proses memasaknya ini. Saking larisnya pelanggan harus antre berjam-jam demi bisa menikmati seporsi Mie Kering Awa. 

"Kalau saya sih enaknya itu di kuah kaldunya, khas banget aromanya. Dagingnya juga lembut, pokoknya enak,” terang Siska, salah satu pengunjung asal Surabaya kepada Rudi Hartono, Tim Z Creators, Kamis (28/7/2022).

Pengujung Mie Kering Awa Makassar. (Rudi Hartono/Z Creators)

Untuk seporsi Mie Kering Awa ini dibanderol dengan harga Rp20 ribu sampai dengan Rp32 ribu. Semakin malam pengunjungnya justru semakin banyak. 

Warung Mie Kering Awa ini mulai buka dari pagi hingga pukul 00.00 WITA. Saking larisnya Mie Kering Awa ini sudah membuka tujuh cabang di area Kota Makassar.

Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.

Z Creators

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi

Sumber: