Perayaan Imlek yang akan jatuh pada 1 Februari 2022 mendatang menjadi berkah bagi pembuat Kue Moho di Kelurahan Keprabon, Kecamatan Banjarsari, Solo, Jawa Tengah. Para pembuat Kue Moho banjir dari berbagai daerah, seperti dari Madiun, Yogyakarta, Klaten, dan beberapa daerah lainnya.
Pesanan kue tradisional Moho bahkan meningkat 50 persen dari hari biasanya. Kue Moho dipesan untuk ritual di rumah ibadah, terutama dari wilayah Jawa Timur.
“Pesanan dari kelenteng-kelenteng, pelanggannya terutama dari Jawa Timur. Biasanya pesan kue Mangkok, Bakpau dan kue tradisional lainnya,” kata Widagdo, pembuat kue Moho saat ditemui oleh Tim IDZ Creators pada Selasa (25/1/2022).
Usaha pembuatan Kue Moho sudah dilakukan oleh orang tua Widagdo sejak 1970. Namun ia baru mengambil alih pada 1985. Dulunya kue ini banyak dijual di Kampung Sudiroprajan atau Balong yang merupakan daerah Pecinan Solo.
Kue Moho merupakan simbol kerukunan antar etnis Jawa dan Tionghoa di Kota Solo. Teknik pembuatan Kue Moho memadukan budaya Indonesia dan Tiongkok.
Soal rasanya, Kue Moho hampir sama dengan bakpao. Konon, kue ini memiliki filosofi mendalam, yakni mendatangkan rezeki melimpah dan kebahagiaan.
Kue Moho berbahan dasar tepung terigu. Awalnya kue ini dibuat adonan terlebih dahulu kemudian dibentuk memanjang. Setelah itu, adonan tepung tersebut dibuat pola bundar mengembang dan barulah dikukus selama 10 menit.
Agar lebih menarik, kue Moho juga diberikan beberapa warna, seperti cokelat dan merah muda. Semua kue buatan Widagdo dijual di tokonya yang berada di Jalan Imam Bonjol, Solo.
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join IDZ Creators dengan klik di sini
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: