INDOZONE.ID - Mendengar nama Ketupat Kandangan, bisa jadi bagi kamu yang masih sangat merasa asing dengan namanya, kamu bakal ngiranya makanan tersebut adalah kuliner dari Pulau Jawa.
Terlebih lagi, memang di Pulau Jawa, tepatnya di Jawa Tengah, ada salah satu Kecamatan yang bernama Kandangan, di Kabupaten Temanggung, dan juga ketupat memang sangat populer di Tanah Jawa.
Namun, nama Kandangan tidak hanya ada di Jawa Tengah, melainkan juga ada di Tanah Kalimantan, tepatnya Provinsi Kalimantan Barat.
Baca Juga: Ide Jualan Murah Meriah: Resep Bakso Aci Goreng yang Gurih dan Renyah!
Di provinsi ini, terdapat sebuah kecamatan bernama Kandangan yang sekaligus menjadi ibukota dari Kabupaten Hulu Sungai Selatan.
Nah, di Kandangan Kalimantan Barat inilah, yang menjadi daerah asal dari Ketupat Kandangan, bukanlah Kandangan di Jawa Tengah.
Konon, kuliner Tanah Banjar yang identik dengan Hari Idul Fitri ini sudah ada sejak abad ke-18, di mana kala itu masyarakag Banjar memanfaatkan hasil tangkapan ikan haruan (gabus) yang berjumlah sangat berlimpah di sungai sekitar.
Nah kemudian, ikan gabus ini diolah dengan teknik pengasapan, lalu dimasak bebarengan dengan rempah-rempah dan santan, dan menghasilkan kuah kuning keemasan yang kental.
Baca Juga: 17 Ide Nama Usaha Bihun Kekinian, Bikin Lapak Kamu Viral dan Auto Laris!
Sejatinya, sajian ketupat kandangan tidak hanya dapat ditemui saat idul fitri saja, di mana oleh masyarakat setempat makanan ini memang merupakan santapan saat sarapan atau makan siang, dan bisa ditemui di warung ataupun restoran.
Bentuk dari ketupat kandangan ini yaotu segitiga sama sisi yang dibungkus dengan daun kelapa, berbeda dengan daerah lain yang menggunakan janur untuk membungkus ketupat.
Tentunya dalam membuat ketupat, pasti membutuhkan beras sebagai bahan utamanya. Nah pada Ketupat Kandangan, kunci kelezatannya yaitu terletak pada beras-nya yang berjenis khusus, bernama "Siam Unus", yang ditanam di rawa atau lahan gambut di Kalsel.
Hanya saja, kamu perlu sangat sangat bersabar untuk bisa menikmati Ketupat Kandangan, karena beras tersebut hanya panen sekali dalam setahun.
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi
Sumber: Indonesiakaya.com